PATI|BareskrimNEWS.com– Praktik penyalahgunaan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih marak terjadi di tengah masyarakat. Terbaru, awak media menemukan praktik ini di SPBU 44.581.03 Cangkring, Pati, tepatnya di Jl. Cangkring, Widorokandang, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (59119). Kendaraan yang telah dimodifikasi untuk "ngangsu" BBM beroperasi pada malam hingga pagi hari.
Dalam investigasi pada Minggu, 29 September 2024, sekitar pukul 21.00 WIB, awak media mendapati sebuah armada jenis TRAGA berwarna putih dengan nomor polisi K 9368 S sedang melakukan pengisian BBM bersubsidi jenis solar di SPBU Cangkring. Kendaraan ini diketahui melakukan pengisian BBM berkali-kali dalam sehari.
Modus yang digunakan dalam penyalahgunaan ini adalah dengan membeli BBM bersubsidi di SPBU dan menjualnya kembali dengan harga industri yang jauh lebih tinggi. Pengisian dilakukan dengan cara menyedot BBM dari tangki kendaraan. Saat dimintai keterangan, pengemudi mengaku telah melakukan pengisian sebanyak 6 hingga 7 kali dalam sehari di SPBU tersebut.
Pengemudi juga menyebutkan bahwa kendaraan ini milik seseorang berinisial YYN, yang diduga merupakan oknum anggota Polres aktif di Kabupaten Pati.
Praktik bebasnya pengambilan BBM bersubsidi dalam jumlah besar di SPBU Cangkring ini diduga melibatkan kongkalikong antara pihak SPBU dan para mafia. Seorang operator SPBU mengungkapkan bahwa kendaraan-kendaraan modifikasi ini memang sering melakukan pengisian di tempat yang sama, dan pihak SPBU sudah mengenal para pelaku.
Penyelewengan BBM bersubsidi, khususnya solar, harus segera diantisipasi dengan peningkatan pengawasan. Selain itu, perlu adanya sanksi tegas terhadap penyalahgunaan yang merugikan negara ini.
Pertamina diharapkan memperketat pengawasan distribusi BBM bersubsidi, sementara aparat penegak hukum setempat diminta segera menindak SPBU yang diduga terlibat dalam aksi penimbunan solar di wilayah Pati, khususnya di Jawa Tengah.
Tindakan ini sangat meresahkan, terutama bagi masyarakat yang berhak menikmati BBM bersubsidi. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini.(Hengky)